Badikini memilki kale (bilah) yang pipih, battang (perut) buncit dan tajam serta cappa' (ujung) yang runcing. Jenis badik ini disebut Badik Sari. Badik Sari terdiri atas bagian panguu (gagang badik), sumpa' kale (tubuh badik) dan banoang (sarung badik). Lain Makassar lain pula Bugis, di daerah Bugis sendiri sebutannya adalah Kawali
37 senjata tradisional di 34 provinsi dan gambarnya lengkap dengan penjelasannya – Kekayaan yang dimiliki Indonesia tidak terbatas pada kekayaan alamnya saja. Ada pula kekayaan budaya berupa senjata tradisional Indonesia yang beragam dan sangat unik. Setiap daerah punya corak khas senjata tradisionalnya masing-masing, sehingga bentuknya amat beragam. Senjata-Senjata Tradisional Setiap Provinsi di IndonesiaDaftar IsiSenjata-Senjata Tradisional Setiap Provinsi di IndonesiaSenjata Tradisional dari Pulau SumatraSenjata Tradisional dari Pulau KalimantanSenjata Tradisional dari Pulau JawaSenjata Tradisional Bali – Nusa TenggaraSenjata Tradisional dari Pulau SulawesiSenjata Tradisional dari Kepulauan MalukuSenjata Tradisional dari Pulau Papua Daftar Isi Senjata-Senjata Tradisional Setiap Provinsi di Indonesia Senjata Tradisional dari Pulau Sumatra Senjata Tradisional dari Pulau Kalimantan Senjata Tradisional dari Pulau Jawa Senjata Tradisional Bali – Nusa Tenggara Senjata Tradisional dari Pulau Sulawesi Senjata Tradisional dari Kepulauan Maluku Senjata Tradisional dari Pulau Papua mufidpwt Kekayaan budaya Indonesia memang selalu menarik untuk ditelusuri, mulai dari lagu daerah, cerita daerah, hingga senjata tradisional. Senjata tradisional yang khas di setiap provinsi di Indonesia dapat dikatakan sebagai identitas provinsi tersebut. Dengan sejarah peninggalan nenek moyang yang cukup panjang, senjata tradisional tersebut ada yang sampai saat ini masih digunakan oleh masyarakat lokal, tetapi ada pula yang sudah tidak dipakai. Sudah tahu apa saja senjata tradisional di setiap provinsi di Indonesia? Simak artikel tentang senjata tradisional beserta gambar dan penjelasannya berikut ini. Untuk memudahkanmu memahami tiap gambar dan keterangan yang dihadirkan, setiap senjata daerah dikategorikan berdasarkan pulau tempatnya berasal. Senjata Tradisional dari Pulau Sumatra 1. Senjata Tradisional Rencong dari Aceh Provinsi Aceh mempunyai senjata tradisional bernama rencong yang bentuknya mirip seperti huruf L bak belati. Bagian gagang rencong berbentuk huruf Arab serta diambil dari padanan kata “bismillah” untuk menunjukkan bahwa rakyat Aceh memegang teguh ajaran Islam. 2. Senjata Tradisional Hujur dari Sumatera Utara Di Provinsi Sumatera Utara, terdapat senjata tradisional yang disebut hujur. Senjata tersebut adalah tombak yang dibuat dari bahan logam. Hujor digunakan masyarakat untuk berperang dan berburu. Bentuk hujor yang mirip daun pipih dengan panjang 25 cm serta lebar 5,5 cm memudahkan penggunanya untuk beraktivitas. Selain itu, bagian tangkai hujor sepanjang 2 m terbuat dari kayu. 3. Senjata Tradisional Piso Gaja Dompak dari Sumatera Utara Senjata tradisional piso gaja dombak berasal dari Sumatera Utara. Pada bagian tangkai, terdapat ukiran seperti gajah. Senjata tersebut dianggap sakral karena mempunyai kekuatan magis dan hanya dimiliki oleh raja-raja dan diwariskan turun-temurun. 4. Senjata Tradisional Pedang Jenawi dari Riau Riau mempunyai banyak senjata tradisional, salah satunya adalah pedang jenawi yang sangat populer. Dulunya, pedang jenawi dipakai panglima kerajaan serta orang-orang yang memiliki kekuasaan, cerdas, serta dihormati. Jika dilihat sekilas, bentuk pedang jenawi mirip seperti katana dari Jepang. 5. Senjata Tradisional Badik Tumbuk Lado dari Kepulauan Riau Badik tumbuk lado adalah senjata tradisional seperti keris dari Kepulauan Riau. Ukuran panjangnya 27-29 sentimeter dengan lebar bilah 3,5-4 sentimeter. Penggunaan badik tumbuk lado adalah untuk menikam, mengiris, serta menjajah saat ada pertempuran jarak pendek. Masyarakat lokal meyakini bahwa setelah badik tumbuk lada ditarik dari sarungnya, harus ada yang ditikam, baik benda maupun binatang. 6. Senjata Tradisional Karih dari Sumatera Barat Karih atau keris tergolong senjata tikam atau senjata tajam dari Sumatera Barat. Karih diletakkan di depan pinggang dan biasanya dipakai oleh laki-laki. Fungsi karih adalah untuk pertahanan diri. 7. Senjata Tradisional Tombak Mata Panah dari Jambi Tombak mata panah atau kuju istilah daerah Kerinci merupakan senjata tradisional yang hingga saat ini masih diproduksi. Dalam satu tahun, tombak mata panah dimandikan dua kali untuk perawatan serta diasapi dengan kemenyan. Komponen tombak mata panah terdiri dari mata panah, punting, kuping, tangkai, serta besi pelapis manau. Ukuran tangkai tombak mata panah sekitar satu meter dengan panjang kepala 20 sentimeter. 8. Senjata Tradisional Keris dari Bengkulu Jika keris identik dengan senjata tradisional di Pulau Jawa, Bengkulu ternyata juga mempunyai keris yang khas dengan bentuk berbeda dari keris di Jawa. Bentuk keris asli Bengkulu seperti pisau dengan adanya lengkungan. Keris dari Bengkulu tidak terlalu pendek, tetapi juga tidak terlalu panjang, kira-kira 13 ruas jari atau sepanjang telapak kaki orang dewasa. Sejarah keris Bengkulu juga unik karena dulu dipakai kepala adat dan para hulu balang raja saat mengadakan upacara adat hingga berperang. Beredar kepercayaan masyarakat Bengkulu bahwa orang yang menggunakan keris tersebut adalah orang yang pemberani. Namun, keris Bengkulu saat ini hanya dipakai saat ada upacara adat. 9. Senjata Tradisional Kerambit dari Bengkulu Senjata tradisional kerambit yang berasal dari Bengkulu tidak digunakan sembarangan karena hanya bisa dipakai oleh orang yang pandai bersilat. Kerambit dengan bahan besi yang mengandung baja dibuat oleh pandai besi berdasarkan pesanan. Bentuk kerambit melengkung dengan panjang 12 sentimeter, bagian hulu 8 sentimeter, dan pangkal 2 sentimeter. Sedangkan kerangka kerambit memiliki ukuran 13 sentimeter. 10. Senjata Tradisional Siwar dari Sumatra Selatan Siwar atau badik merupakan senjata pusaka tradisional dari Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. Sayangnya, produksi siwar secara massal sudah tidak dilakukan. Pembuatan siwar dilakukan oleh tokoh masyarakat serta ahli waris saja. 11. Senjata Tradisional Trisula dari Sumatra Selatan Trisula merupakan senjata tradisional yang cukup unik karena bentuknya seperti tombak dengan mata tiga, seperti trisula milik dewa pada mitologi Yunani. Adapun Trisula merupakan jenis senjata dengan jangkauan yang panjang, sehingga cocok dipakai untuk menyerang musuh dari jauh. 12. Senjata Tradisional Parang dari Kepulauan Bangka Belitung Parang dari Bangka Belitung dipakai oleh masyarakat saat berkelahi jarak pendek. Bentuk parang mempunyai ujung lebar dan berat dengan tujuan meningkatkan berat, sehingga lawan bisa terpotong dengan cepat. Penggunaan parang yang ukurannya sedang adalah untuk menebang pohon. 13. Senjata Tradisional Tombak atau Payan dari Lampung Senjata tradisional tombak dari Lampung dibedakan menjadi dua, yaitu tombak panjang dengan ukuran lebih dari 1,5 meter dan tombak pendek yang tidak lebih dari 90 sentimeter. Selain itu, tombak juga dijadikan sebagai benda pusaka, alat berburu, alat upacara, dan benda religi. Senjata Tradisional dari Pulau Kalimantan 1. Senjata Tradisional Mandau dari Kalimantan Barat Mandau adalah senjata tradisional dari kebudayaan suku Dayak di Kalimantan yang populer. Selain berfungsi sebagai senjata tradisional, mandau juga menunjukkan kehormatan serta jati diri seseorang. 2. Senjata Tradisional Sumpit dari Kalimantan Timur Sumpit dari Kalimantan Timur merupakan senjata dengan panjang 1,9-2,1 meter dan diameter 2-3 sentimeter. Terdapat lubang pada bagian tengah untuk memasukkan anak sumpit. Sumpit dipakai masyarakat untuk berburu, berperang, upacara adat, dan acara pernikahan adat Dayak. Penggunaan sumpit adalah dengan ditiup. Masyarakat percaya bahwa sumpit tidak boleh dipakai untuk membunuh sesama. 3. Senjata Tradisional Keris Bujak Beliung dari Kalimantan Selatan Keris bujak beliung dari Kalimantan Selatan mempunyai panjang sampai 30 sentimeter. Pada keris tersebut terdapat ukiran khas Kalimantan Selatan yang sekaligus menjadi motif senjata. 4. Senjata Tradisional Dohong dari Kalimantan Tengah Dohong dari Kalimantan Tengah hanya digunakan oleh kalangan tertentu, seperti kepala suku, demang, dan basir. Dohong memiliki bentuk serupa keris, tetapi ukurannya lebih besar dan lebih tajam. Pada bagian hulu, bahan pembuatannya adalah tanduk, sedangkan sarung dohong terbuat dari kayu. 5. Senjata Tradisional Lonjo dari Kalimantan Tengah Lonjo merupakan senjata tradisional sejenis tombak untuk menyerang musuh dari jarak jauh dan jarak dekat. Saat akan digunakan, biasanya masyarakat akan melapisi bagian ujung tombak menggunakan racun dari pelepah pohon, sehingga musuh lebih mudah dikalahkan dari jarak dekat. Uniknya, bagian gagang tombak lonjo merupakan tangkai panjang dengan lubang yang dapat dilepas. Fungsinya agar bisa dipakai untuk sumpit dan mengalahkan musuh dari jarak jauh. Senjata Tradisional dari Pulau Jawa 1. Senjata Tradisional Golok Ciomas dari Banten Golok ciomas dari Banten dulunya digunakan untuk mengusir para penjajah. Golok ini sangat terkenal karena tajam, halus, dan bentuknya seimbang. Di samping itu, golok ciomas juga dikenal cukup mistis. Uniknya, pembuatan golok ciomas hanya dilakukan pada bulan kelahiran Nabi Muhammad Saw serta wajib melalui tahapan ritual dan penempatan besi khusus. 2. Senjata Tradisional Golok dari DKI Jakarta Masyarakat Betawi di DKI Jakarta menjadikan golok sebagai senjata tradisional. Golok dibagi menjadi empat jenis, yaitu golok gobang, golok betok, badik badik, dan golok ujung turun. Penggunaan golok dulunya dipakai sebagai penghias pinggang hingga menjaga diri dari serangan penjahat. 3. Senjata Tradisional Kujang dari Jawa Barat Kujang adalah senjata tradisional dari Jawa Barat yang mempunyai bentuk yang unik dengan tonjolan pada pangkal, gerigi pada satu sisi dan lengkungan pada bagian ujung. Ukuran kujang panjangnya 20-30 sentimeter dengan lebar 5 sentimeter. 4. Senjata Tradisional Keris Jawa Tengah Keris dari Jawa Tengah bisa ditemukan di berbagai wilayah. Bentuk keris cukup beragam, seperti keris dengan bilah berkelok-kelok dan keris dengan bilah lurus. Penempatan keris pun berbeda-beda berdasarkan kondisi, seperti diletakkan pada bagian pinggang belakang saat masa damai, namun saat ada perang letakknya dipindah di depan. 5. Senjata Tradisional di Indonesia Keris dari DIY Senjata keris dari Daerah Istimewa Yogyakarta dibuat dari logam. Bagian keris terdiri dari wilah mata pisau, warangka sarung, dan ukiran pegangan keris. 6. Senjata Tradisional Celurit dari Jawa Timur Celurit dari Jawa Timur dibuat dari besi atau baja dan berbentuk bilah melengkung seperti bulan sabit dengan gagang dari kayu. Celurit dipakai untuk membela diri dari musuh. Serta dalam kepercayaan masyarakat Jawa Timur digunakan untuk membela harkat dan martabat. Senjata Tradisional Bali – Nusa Tenggara 1. Senjata Tradisional Keris dari Bali Keris sebagai senjata tradisional masyarakat Bali mempunyai ciri khas adanya ukiran. Bentuk keris dengan gagang kayu tersebut sangat beragam, seperti bentuk patung dewa, penari, raksasa, kepala kuda, dan masih banyak lagi. Keris bali digunakan untuk membela diri. Selain itu, keris juga digunakan untuk mewakili seseorang saat menghadiri undangan pernikahan. Masyarakat Bali percaya jika keris yang direndam di dalam air dapat dipakai untuk mengobati seseorang dari gigitan binatang berbisa. 2. Senjata Tradisional Sundu dari Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Timur mempunyai senjata tradisional sundu yang menyerupai keris. Masyarakat di sana beranggapan bahwa sundu adalah benda keramat. Sundu mempunyai bentuk lurus dengan gagang menyerupai bentuk sayap burung. Sundu juga mempunyai sarung dengan motif horizontal melingkar. 3. Senjata Tradisional di Indonesia Sampari dari Nusa Tenggara Barat Sampari juga termasuk senjata tradisional seperti keris. Sampari berasal dari Pulau Sumbawa bagian timur, Nusa Tenggara Barat. Senjata Tradisional dari Pulau Sulawesi 1. Senjata Tradisional di Indonesia Wamilo dari Gorontalo Wamilo dari Gorontalo mempunyai bentuk mirip golok namun bagian ujung hulunya sedikit melengkung ke bawah. 2. Senjata Tradisional Badik dari Sulawesi Barat Badik merupakan senjata tradisional yang bentuknya mirip pisau, tetapi melengkung cukup dalam di bagian ujung. 3. Senjata Tradisional Pasatimpo dari Sulawesi Tengah Pasatimpo adalah senjata tradisional seperti parang dengan panjang kurang lebih 40 sentimeter. Pasatimpo dibuat dari tembaga atau kuningan. 4. Senjata Tradisional Peda dari Sulawesi Utara Peda adalah senjata tradisional Sulawesi sejenis parang yang dibuat dari besi dan biasa dipakai bertani atau menyadap enau. Peda berukutan pendek sekitar 50 sentimeter. 5. Senjata Tradisional Tombak atau Lembing dari Sulawesi Tenggara Tombak atau lembing adalah senjata tradisional yang dipakai untuk berburu binatang, berperang, serta sebagai alat upacara dan pusaka turun-temurun. 6. Senjata Tradisional di Indonesia Badik dari Sulawesi Selatan Badik adalah senjata tradisional dari Melayu, Makassar, Bugis dan Mandar di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat yang terbuat dari bahan besi, baja dan pamor. Bentuk badik seperti pisau belati dan ukurannya pendek. Panjang bilah badik berkisar antara 20-30 sentimeter. Senjata Tradisional dari Kepulauan Maluku 1. Senjata Tradisional di Indonesia Parang Salawaku dari Maluku Utara Senjata tradisional dari Maluku salah satunya adalah parang salawaku dengan bentuk parang dan tameng. Senjata dengan panjang hampir 1 meter tersebut dipakai untuk perang dan berburu binatang. 2. Senjata Tradisional Tombak dari Maluku Tombak sebagai senjata tradisional dari Maluku dipakai untuk menangkap ikan. Bagian penyusun tombak terdiri dari tongkat untuk pegangan dan mata kepala tombak dari besi atau baja yang tajam. Senjata Tradisional dari Pulau Papua 1. Senjata Tradisional di Indonesia Pisau Belati dari Papua Senjata tradisional yang cukup unik bernama pisau belati untuk berburu atau berperang berasal dari Papua. Senjata tersebut dibuat dari tulang kaki Burung Kasuari. Bagian hulu belati dihiasi dengan bulu burung Kasuari. 2. Senjata Tradisional di Indonesia Busur dan Panah dari Papua Barat Di Papua Barat, senjata tradisional yang digunakan adalah busur dan panah. Busur terbuat dari bambu atau kayu, tali busur terbuat dari rotan, dan anak panahnya terbuat dari bambu, kayu atau tulang. Demikian informasi terkait senjata tradisional di Indonesia, 37 senjata tradisional di 34 provinsi dan gambarnya lengkap dengan penjelasannya yang perlu kamu ketahui. Ternyata begitu banyak senjata tradisional di Indonesia. Berbagai bentuk senjata tradisional yang khas dari setiap daerah. Sebagai warga negara yang cinta Indonesia, kamu juga bisa mencari tahu kekayaan Indonesia lainnya. Misalnya saja makanan tradisional di setiap provinsi Indonesia, upacara adat di 34 provinsi Indonesia, dan sebagainya. Dengan demikian, kamu akan lebih cinta dan memiliki keinginan untuk menjaga kekayaan budaya negeri ini. Semoga bermanfaat. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
DAYATARIK ATAU DAYA PIKAT LAWAN JENIS ATAUPUN SEJENIS 3. Dapur = Pusaka Badik Pamor = Sanak/ Nyanak aura ritual dan DI Perkuat asmak hanya yang bersungguh sungguh MOHON MAAF SEBAGIAN BARANG TIDAK DI PUBLIKASIKAN PICK ATAU GAMBARNYA MENGATISIPASI IMITASI/PEMALSUAN BARANG DARI ABAH DARI ORANG ORANG YANG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB CONTACK
Pamor Luluhan Pamor Luluhan adalah jenis pamor yang terjadi karena dalam proses pemanasan sewaktu penempaan saton keris suhunya terlalu tinggi. Bahan besi dan bahan pamor terlalu menyatu erat, tidak sekedar menempel berhimpitan, sehingga batas antar besi dan pamor sukar terlihat dengan mata telanjang. Pamor Miring Pamor miring adalah pamor yang lapisan-lapisan saton-nya; besi-pamor-besi-pamor dst. Melintang atau tegak lurus dengan permukaan bilah keris. Penamaan untuk pamor ini berdasarkan teknik pembuatannya. Ragam pola pamor yang bisa dibuat dengan teknik pamor miring antara lain pamor Adeg, Blarak Ngirid, Ron Genduru, Ujung Gunung, dan Raja Abala Raja. Kata miring’ pada istilah miring bukan berarti condong seperti menyebut tiang bambu miring, melainkan miring dalam artian orang tidur miring. Pamor Mlumah Pamor Mlumah adalah pamor yang lapisan saton-nya; besi-pamor-besi-pamor dst, mendatar atau sejajar dengan permukaan bilah keris atau tosan aji lainnya. Jadi pamor mlumah adalah penamaan salah satu teknik penempaan pada pembuatan pamor. Ragam pola gambaran pamor yang dapat dihasilkan dengan cara penempaan pamor mlumah diantaranya adalah pamor Wos Wutah, Ngulit Semangka, Udan mas, Uler Lulut dan Sumsun Buron. Pamor Puntiran Pamor Puntiran bisa digolongkan sebagai pamor miring. Teknik pembuatan pamor puntiran hampir sama dengan pamor miring. Bedanya sebelum disatukan dengan baja inti keris, saton-nya di punter dipilin dahulu. Pamor yang bisa dihasilkan dengan teknik ini antara lain Pamor Lawe Setukel, Tunggal Kukus, dan Buntel Mayit. Pamor Rekan Pamor rekan adalah pamor yang pola gambarannya direncanakan lebih dahulu oleh empu pembuatnya. Biasanya, perencanaan pola pamor ini berdasarkan atas pesanan calon pemilik keris dan si empu tinggal merekayasa teknik pembuatannya. Contoh pamor rekan atau pamor anukarta, antara lain Pamor Udan Mas, Blarak Ngirid, Ri Wader, Naga Rangsang, Kupu Tarung, Ron Genduru, Lar Gangsir, dan Ujung Gunung. Pamor Tiban Pamor tiban adalah pamor yang pola gambaranya tidak direncanakan lebih dahulu oleh empu pembuatnya. Biasanya, si empu hanya bekerja dengan teknik dasar pembuatan pamor tanpa merekeyasa bentuk pamor yang sedang dibuat, sambil terus berdoa. Bagaimanapun bentuk gambaran pamor yang akan terjadi kemudian dianggap sebagai anugerah Tuhan. Jika ditinjau dari segi teknisnya, pamor tiban tergolong pamor mlumah. Contoh pamor tiban diantaranya adalah pamor Pulo Tirta, Pedaringan Kebak, Wos Wutah, Ngulit Semangka, Tunggak Semi. Jenis-jenis pola pamor tiban yang dianggap baik dan langka adalah pamor Raja Gundala, Nur, Ratu Pinayungan, Slamet dan Kendit Gumantung. Pamor Sumber Pamor Sumber adalah pamor yang terletak di bagian ganja. Bentuknya berupa bulatan berlapis-lapis, paling sedikit tiga lapisan. Pada permukaan sebuah ganja, jumlah bulatan-bulatan yang menyerupai mata kayu itu paling sedikit enam buah. Pamor sumber tergolong baik dan dicari para pecinta keris, karena dipercayai dapat membantu mendatangkan rezeki . Pamor Winih Pamor winih adalah pamor yang terletak di bagian ganja. Bentuknya berupa bulatan berlapis-lapis, paling sedikit tiga lapisan,semacam “mata kayu”. Pamor winih tergolong baik dan dicari orang, karena konon jika ia memulai suatu pekerjaan akan bisa selesai dengan baik. Kata Winih berasa sari kata bahasa Jawa yang berarti benih atau bibit. Pamor Ceblokan Pamor Ceblokan atau pamor titipan adalah pamor yang menyelip masuk antara pamor lain. Secara umum, untuk menyebut pamor keris atau tosan aji lainnya, tidak perlu menyebutkan pamor titipan-nya, melainkan hanya nama pamor yang dominan saja. Misalnya, pada pamor Wos Wutah, tetap saja disebut Pamor Wos Wutah meskipun dalam pamor itu terselip beberapa pamor titipan seperti Gaibul Guyub, Slamet, Kruta Mesir, Krudung atau pamor lainnya. Istilah pamor ceblokan banyak digunakan di Surakarta dan sekitarnya, sedangkan istilah pamor titipan pada umumnya dipakai oleh pecinta keris di daerah Yogyakarta. Keris yang diberi pamor ceblokan biasanya bukan keris yang bermutu tinggi. Sebab seorang empu biasanya merasa berkeberatan menambahkan pamor ceblokan bila keris buatannya tergolong keris yang adikarya. Pamor ceblokan biasanya dibuat atas permintaan pemesan, bukan karena kemauan si empu, kecuali bila si empu merasa keris buatannya tidak sempurna. Pegat Waja Pegat waja merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan keadaan keris yang retak pada sisi tajam bilahnya. Cacat ini serupa dengan keadaan kayu lapis yang sering terkena hujan dan kepanasan, sehingga lepas lapisan-lapisannya. Keris pegat waja tergolong cacat dan tidak disukai oleh sebagain besar pecinta keris. Bagian yang retak biasanya terjadi karena tidak menempelnya dengan sempurna, antara saton dan lapisan baja yang menjadi inti keris. Ini terjadi karena pada saat penempaan suhunya kurang tinggi. Oleh kebanyakan pecinta keris, keris pegat waja dinilai bertuah buruk. Orang yang memiliki atau ketempatan keris atau tosan aji semacam itu akan mudah mengalami salah paham, mudah curiga dan mudah silang sengketa dengan orang lain, termasuk dengan keluarganya sendiri. Olah karena itu, banyak keris yang cacat semacam ini di larung. Larung dapat diartikan membuang dengan cara menghanyutkan ke sungai besar atau laut. Menurut tata cara di Jawa Tengah dan Jawa Timur, keris yang akan dilarung lebih dahulu dibersihkan kemudian dibungkus dengan kain putih bersama kembang telon dan secuil kemenyan. Keris itu lalu dihanyutkan di tengah sungai atau di laut yang diperkirakan tidak akan terinjak orang. Pegat waja juga disebut pancal pamor, tetapi cacat itu berbeda dengan pamor yang nglokop. Pada keris pegat waja yang lepas adalah saton dan inti bajanya. Sedangkan pada pamor nglokop yang lepas adalah bahan pamor dan besi pengikatnya. Pancuran Mas Pancuran Mas adalah salah satu motif pamor yang pola gambarannya menempati dua bagian keris sekaligus, yakni di bagian bilah dan bagian ganja keris. Gambarnya pamor itu berupa garis lurus dari ujung sampai ke pangkal bilah yang bersinggungan dengan ganja. Kemudian di bagian ganja, garis itu seolah terbelah menjadi dua, Jadi, secara menyeluruh gambaran pamor itu serupa lidah ular yang bercabang. Bagi penggemar keris, pamor Pancuran Mas ini dinilai baik untuk para pedagang dan pengusaha. Banyak diantara pecinta keris yang beranggapan bahwa pamor ini memiliki tuah yang dapat membantu pemilik keris itu mencari rezeki. Pamor Munggul Munggul pamor adalah pamor yang bentuknya seperti bisul,menonjol dari permukaan bilah keris atau tombak. Ukurannya kira-kira sebesar biji kacang hijau atau sedikit lebih besar. Pamor Munggul ini keras sekali. Dikikir dengan kikir baja biasa tidak dapat hilang , karena besar kemungkian terjadi karena adanya kandungan titanium dalam kadar yang tinggi pada benjolan tersebut. Pamor Munggul tergolong pamor yang dianggap baik, langka dan sukar didapatkan. Selain pada keris buatan Jawa, pamor munggul sering kali juga ditemui pada badik-badik dan keris buatan Bugis dan Luwu. Orang Bugis menyebutnya dengan istilah pamor tumbuh, atau pamor hidup, karena jika diperhatikan benar, pamor munggul itu memang tampak semakin besar dari tahun ke tahun. Banyak pecinta keris yakin, jika sebilah keris ada pamor munggul-nya, tentu keris itu dibuat dengan bahan pamor dari bongkahan batu bintang atau batu meteor bermutu tinggi, karena besar kandungan titaniumnya. Pamor munggul yang terletak di bagian gandik atau kembang kacang, tidak lagi disebut pamor munggul, melainkan memiliki nama sendiri. Jika pamor munggul itu hanya sebuah, disebut pamor Simbang Patawe. Sedangkan, jika ada dua buah, disebut Simbang Kurung, dan jika ada tiga buah disebut Simbang Raja. Dibandingkan dengan pamor munggul yang terletak di bagian lain, yang ada di bagian gandik atau kembang kacang ini dianggap lebih tinggi nilainya dan dengan demikian lebih tinggi pula nilai mas kawinnya. Pamor munggul diperkirakan terjadi karena bahan pamor yang digunakan adalah batu meteor yang kebetulan memiliki kadar titanium tinggi. Ketika keris itu baru selesai dibuat, permukaan pamor itu masih rata dengan permukaan bilahnya. Tetapi setelah ratusan tahun, dan besi bilah itu semakin aus termakan karat, sedangkan bagain pamornya tidak, pamor itu semakin lama akan menonjol ke permukaan bilah.
KeanekaragamanKERAGAMAN BUDAYA INDONESIA 34 PROVINSI DAN GAMBARNYA Naila N. K. 34 provinsi Kujang Kujang adalah sebuah senjata unik dibuat sekitar abad ke-8 atau ke-9, terbuat dari besi, baja dan bahan pamor, panjangnya sekitar 20 sampai 25 cm dan beratnya sekitar 300 gram. Badik Badik atau badek adalah pisau dengan bentuk khas yang
FilterBukuNovel & SastraSosial PolitikPerlengkapan Pesta & CraftAlat UkirMainan & HobiLainnyaPertukanganAlat PerkebunanLihat Kategori lainnyaMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata 285 produk untuk "badik pamor" 1 - 60 dari 285UrutkanPreOrderAdJagrak Stand Tempat Kujang Dan Badik Ukiran Kayu Jati SukoharjoGaleri Karya 1AdKolektor Item Langka Takrut Raja dan Taring B*bi Hutan 10%Tangerang SelatanSiwaliAdTalisman Dewa Kwan Kong Naga / Kruba UtaraAnjali AmuletsAdWARANGAN JERMAN SIAP PAKAI B untuk Keris Tombak Badik Tosan 2%Kab. TrenggalekBakul Ndeso 40+AdTalisman Buaya Rejeki / Kruba Tao / Kode UtaraAnjali AmuletsBadik Luwu Sepuh Pamor Tebu Kineret Balo Pakke Kuno Tua SelatanPesona AntikREADY bila badik Luwu pamor kurissi panjang Musi BanyuasintuyulsecondBadik Gecong Sajam 3Badik Makasar Pamor Timpalaja Bunga 1%Kab. SidoarjoNitrobadik Kawali Bugis besi tua Sidenreng RappangTokosebelasnovember

Berminatwhatsup/ sms nanti sy hantat gambarnya 019 2031016. Balas Padam. Balasan. Balas. Unknown 23 April 2015 11:18 PTG. Mrutusewu dan melati rinonce adalah jenis pamor langka, luk 3 jangkung untuk cita cita pamor halus ningrat, ngulit semongko besi dingin istimewa, semua keris luruanya besi matang tempa jika dijentik berdengung panjang

adapun jenis-jenis badik, diantaranya; 1. Badik Raja gecong raja, bontoala Gambar 1. Badik Raja gecong raja, bontoala badik yang asalnya dari daerah kajuara kabupaten bone , dalam pembuatan badik ini,, orang2 disekitar kajuara sana masih percaya jika badik raja dibuat oleh makhluk halus, ketika malam, terdengar suara palu bertalu-talu dalam lanraseng gaib sampai paginya masyarakat sana menemukan jadilah sebuah badik raja,, badik ini bilahnya aga” besar ukurannya 20-25 cm, menurut bang ray divo, Ciri-ciri badik raja hampir mirip dengan badik lampobattang, bentuk bilahnya agak membungkuk, dari hulu agak kecil kemudian melebar kemudian meruncing. Pada umumnya mempunyai pamor timpalaja atau mallasoancale di dekat hulunya. Bahan besi dan bajanya berkualitas tinggi serta mengandung meteorit yang menonjol dipermukaan, kalau kecil disebut uleng-puleng kalau besar disebut batu-lappa dan kalau menyebar di seluruh permukaan seperti pasir disebut bunga pejje atau busa-uwae. Badik raja di masa lalu hanya digunakan oleh arung atau dikalangan bangsawan-bangsawan dikerajaan Bone. 2. Badik Lagecong Gambar 2. Badik Lagecong Badik lagecong,, Badik bugis satu ini dikenal sebagai badik perang, banyak orang mencarinya karna sangat begitu terkenal dengan mosonya racunnya, banyak orang percaya bahwa semua alat perang akan tunduk pada badik gecong tersebut,, ada dua versi , yang pertama ,Gecong di ambil nama dari nama sang pandre empu yang bernama la gecong, yang kedua diambil dari bahasa bugis gecong atau geco”, yang bisa diartikan sekali geco” sentuh langsung mati,, sampai saat ini banyak yang percaya kalau gecong yang asli adalah gecong yang terbuat dari daun nipah serta terapung di air dan melawan arus,, wallahu alam,, panjang gecong biasanya sejengkalan orang dewasa, pamor lonjo,, bentuknya lebih pipih,tipis tapi kuat. 3. Badik Luwu Gambar 3. Badik Luwu Badik luwu,, badik luwu yang berasal dari kabupaten luwu, bentuknya agak sedikit membungkuk, mabbukku tedong bungkuk kerbau, bilahnya lurus dan meruncing kedepan,, badik bugis kadang diberikan pamor yang sangat indah, hingga kadang menjadi buruan para kolektor ..di bajanya terdapat rakkapeng atau sepuhan pada baja yang konon disepuh dengan bibir dan “maaf” alat kelamin gadis perawan sehingga konon tidak ada orang yang kebal dengan badik luwu ini, 4. Badik Lompo Battang badik siperut besar/jantung pisang Gambar 4. Badik Lompo Battang Badik lompo battang atau sari,, badik ini berasal dari Makassar, bentuknya seperti jantung pisang, ada jg yang bilang seperti orang hamil, makanya orang menyebutnya lompo battang perut besar, konon katanya jika ada orang terkena badik ini, maka dia tidak akan bertahan dalam waktu 24 jam,
ApakahAnda mencari gambar tentang Jenis Jenis Batik Dan Gambarnya? Jelajahi koleksi gambar, foto, dan wallpaper kami yang sangat luar biasa. Gambar yang baru selalu diunggah oleh anggota yang aktif setiap harinya, pilih koleksi gambar lainnya dibawah ini sesuai dengan kebutuhan untuk mulai mengunduh gambar.
MuseumKeris hadirkan Tombak Biring Sumber Tangguh Mataram Pusaka Langka. Tombak ini bernama Tombak Biring Sumber, Pamor tombak ini adalah pamor Ngulit Semongko, Pamor Ngulit Semongko adalah salah satu motif pamor pada bilah Keris atau Tombak yang bentuknya mirip dengan motif pada kulit buah semangka sehingga dinamakan "Ngulit Semongko" yang artinya "seperti kulit semangka".

Setelahmengetahui jenis jilid binding buku nya, sebaiknya anda langsung saja membuat buku dengan sendirinya. Jangan takut tidak bisa, di sini ada tutorial-nya berupa artikel dan gambarnya. Baca Juga: 4 Cara Paling Mudah Dalam Menjilid Buku Sendiri. Mesin Glue Binding 60A atau jilid buku lem panas sangatlah dibutuhkan dalam dunia percetakan

Badekatau yang biasa disebut dengan Badik merupakan senjata yang bentuknya seperti pisau yang dikembangkan oleh masyarakat Makassar dan Bugis. Layaknya sebuah Keris, Badik memiliki panjang kurang lebih sekitar setengah meter dengan bilah yang biasa dihiasi dengan pamor. Perbedaan mendasar antara Badik dan Keris yaitu pada Bidak tidak terdapat MLfKQ.
  • a1rpcydccr.pages.dev/117
  • a1rpcydccr.pages.dev/181
  • a1rpcydccr.pages.dev/36
  • a1rpcydccr.pages.dev/482
  • a1rpcydccr.pages.dev/118
  • a1rpcydccr.pages.dev/277
  • a1rpcydccr.pages.dev/382
  • a1rpcydccr.pages.dev/290
  • jenis pamor badik dan gambarnya